Ketabuan Dalam Belajar


Daftar isi

Santri Vs Belajar

Bagi sebagian santri belajar itu adalah hal yang tabu, sulit, dan rumit. Dalam pandangan mereka belajar itu cepat sekali membuat mereka bosan, jenuh, dan juga stres. Lantas mereka mencari barbagai macam bentuk pelarian guna menghindari kejenuhan, kebosanan, serta rasa stres yang mereka alami ketika belajar. 

Menurut mereka, pelarian ini dapat meringankan beban pikiran, melupakan segala masalah yang ada, dan tentunya  membuat hidup lebih enjoy. Diantara bentuk pelarian yang mereka lakukan adalah bersenda gurau dengan teman yg lain, berkumpul membahas sesuatu yg tidak penting, pergi ke tempat yg sunyi, jalan-jalan keliling pondok tanpa arah dan tujuan, dan mayoritas menjadikan tidur sebagai bentuk pelarian yg paling efektif. 

Hal-hal seperti itulah yang membuat mereka gagal dalam menghadapi ujian. Akibatnya, saat ujian berlangsung mereka ngantuk, bawaannya pengen tidur, ada juga menggambar sesuatu yang tidak jelas, mencoret-coret kertas soal, ada juga yang menulis ulang soal, bahkan sama sekali tidak menulis jawaban alias kosong. Maka tak mengherakan jika banyak santri yang medapat nilai ujian yang sangat rendah. 

Lalu bagaimana solusinya??

Dalam menyelesaikan masalah haruslah dicari terlebih dahulu akar masalahnya. Kemudian baru mencari sebuah cara yang tepat, efektif, dan efisien dalam menyelesaikan akar masalah ini. Jika dilihat dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa akar dari fenomena ini adalah salahnya mindset/pola pikir santri terhadap kegiatan belajar. Hal tersebut dapat diilustrasikan pada pandangan mereka terhadap belajar, bahwa belajar itu sulit. Hal ini terjadi lantaran adanya rasa tidak suka ataupun adanya kebencian  yang mendalam pada suatu materi pembelajaran. Sehingga mereka tidak mau mempelajari pelajaran tersebut, bahkan melihatnya saja serasa pengen muntah. 

Solusinya adalah memperbaiki mindset yg salah. Mindset yang salah tentang belajar akan menganggap belajar itu sulit.  Anggapan sulit yang mengakar kuat dalam pikiran akan mengurangi minat belajar mereka. Sedangkan mindset yang benar tentang belajar akan menganggap belajar itu mudah. Anggapan mudah ini seiring berjalannya waktu akan menambah minat belajar. Minat belajar yang bertambah akan membuat seseorang lebih semangat dan giat dalam belajar. Dan pada akhirnya nanti berbekal dgn mindset yg bagus, pemahaman yg benar ttg belajar, para santri akan mulai gemar mempelajari berbagai hal termasuk juga pelajaran dikelas tanpa ada rasa paksaan ataupun rasa malas.

by: Daffa Dhiyaulhaq

Ig: @daffadhiyaulhaqF1

Fb: @daffadhiyaulhaq

Twitter: @DaffaDh64954834


Mahasiswa IDIA Prenduan
 Prodi IQT semester 2 




Location: Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kesehatan Dimulai dari Kesadaran Diri

  Pendahuluan Kesehatan adalah aset berharga yang dimiliki setiap individu. Tanpa kesehatan yang baik, segala prestasi dan kebahagiaan dalam hidup dapat terancam. Untuk menjaga kesehatan dengan baik, kita perlu memulainya dengan kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk memahami dan mengenali kondisi tubuh dan pikiran kita. Mengapa menjaga kesehatan dimulai  dari kesadaran diri?, dan bagaimana kita dapat mengembangkannya? 1. Kesadaran Tubuh Salah satu langkah pertama dalam menjaga kesehatan adalah memiliki kesadaran tubuh yang baik. Ini berarti kita perlu memahami apa yang terjadi di dalam tubuh kita. Penting untuk merasa kapan tubuh kita lelah, lapar, haus, atau bahkan saat kita stres. Dengan memahami sinyal-sinyal ini, kita dapat meresponsnya dengan tepat. Kesadaran tubuh juga membantu kita mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi dalam tubuh kita. Dengan mengamati gejala-gejala awal penyakit atau gangguan kesehatan, kita dapat segera mencari perawatan yang dipe...
Read more »

Belajar Tersenyum dari Satpam BNI

Gambar
Senyumlah setiap saat. Bukankah senyum itu bagian dari sunnah?(br_ruy/Pixabay)   Tetaplah Tersenyum... Beberapa waktu yang lalu, aku sempat berbincang dengan mantan satpam BNI yang sudah pensiun. Beliau mengisahkan banyak hal tentang pengalaman hidupnya, namun yang paling membuatku terkesan adalah ketika beliau mengisahkan pengalamannya sebagai seorang satpam. Saya tidak tahu redaksi tepatnya bagaimana, tapi kurang lebih seperti ini " BNI mengajarkan saya untuk tetap tersenyum, memasang mimik muka yang menyenangkan kepada setiap customer yang lewat. Tidak peduli bagaimana suasana hati saya saat itu. Senang sedih, saya harus tetap tersenyum." ujarnya. Seperti itulah kita semestinya, selalu menampakkan rona kebahagiaan kepada setiap orang. Meski habis kelilit hutang, harus tetap tersenyum. Artinya dalam keadaan apapun kita harus berbuat baik, ada masalah apapun kita harus tetap berbuat baik. Jangan sampai suasana hati yang sedang tidak baik mengahalangi kita untuk tidak berbuat...
Read more »

Awal Tahun 2022: Semoga Harga Tetap Stabil

Gambar
  Serba serbi Tahun Baru Mungkin tak asing lagi bagi kita jika mendengar adanya kenaikan harga disetiap tahun. Contohnya saja, BBM (Bahan Bakar Minyak). Harga premium (saat ini disebut dengan pertalite) pada tahun 2005-2010 masih berkisar pada angka Rp. 4.500. Namun, harga premium saat ini sudah melonjak pada angka Rp. 7.650. Artinya dalam kurun waktu 10 tahun ini, BBM dinegara kita mengalami kenaikan hampir 75%. Ini menandakan bahwa selama 10 tahun terakhir, kurs rupiah semakin melemah disamping juga ada faktor lain, seperti harga minyak dunia naik dsb. Beda halnya dengan sembako, harga sembako memiliki porsi kenaikan dan penurunan yang hampir sama. Sebab, harga sembako sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Seperti halnya saat jelang hari raya ataupun saat tahun baru seperti ini, permintaan/ demand akan semakin melambung tinggi, sedangkan jumlah prudoksi tak sebanding dengan jumlah permintaan yang ada . Sehingga tak mengherankna, jika hal itu akan membuat harga sembako meroket...
Read more »