Rindu atau Tidak sama sekali



by: Daffa Dhiyaulhaq


Daftar isi

Daftar isi


Pantaskah ku merindukanmu??  

        Sudah kucoba melepaskan rasa rindu yang terus menusuk hati ini, namun tak jarang rasa ini muncul kembali mengingatkanku pada seseorang. Sebenarnya aq ini agak insecure merindukannya, tapi disisi lain rindu ini tak bisa kubendung lagi. Aq sadar akan paras yg tak seindah orang2 BTS, sadar akan keterbatasan hartaku, sadar akan kebodohanku, sadar bahwa aq sedang mengharapkan sesuatu yg tidak pantas bagiku, sesuatu yang hanya bisa didapat oleh orang2 istimewa. Aq sadar aq ini siapa. Aq sadar bahwa aq terlalu rendah bagimu dan kau... terlalu istimewa bagi sikerdil nan hina ini.  


Wahai diriku!!

Jangan kau bersedih hanya karena masalah ini...

Jangan kau patah semangat hanya karena dia tidak mengharap kehadiranmu...

Jangan kau korbankan waktu berhargamu hanya untuk merindukan seseorang yg tak merindukanmu....

Jangan kau jual masa mudamu pada iblis kegalauan, kegelisahan, dan kebingungan...

Jangan kau beli gelas2 kemalasan dan cangkir2 kebodohan...

Ingat! Apa yg kau cari disini??

Apa tujuanmu kesini??

Apa cita2 yg ingin kau raih?? 


        Sia-sia orang hidup tanpa ada gairah untuk hidup. Begitu pula orang yang menuntut ilmu tapi tak ada gairah untuk menuntut ilmu....karena hasil maksimal hanya akan didapat dengan usaha yang maksimal. Usaha yang maksimal tak bisa dilakukan kecuali orang yang memiliki gairah yang besar....

Lantas pada siapakah aq harus merindu?? 

        Siapa lagi kalau bukan kepada baginda Rasulullah SAW. Sosok yang sangat merindukan, mencintai, bahkan juga menanti kehadiran kita umat akhir zaman.


Wahai pemilik akhlaq yg paling mulia...

wajahmu bagaikan pohon yg rindang yg selalu memberikan keteduhan bagi siapa saja yang memandangmu. Akhlaq dan perilakumu yang terpuji membuat hati yg saling membenci menjadi saling mencintai, dari musuh menjadi kekasih....

Meskipun aq belum pernah melihatmu...aq sangat merindukanmu yaaa حبيب الله. Engkaulah satu2nya wasilah kami untuk menuju Rabb kami...aq memang belum bisa melaksanakan seluruh sunnah2mu..menjauhi apa yang Allah dan engkau larang....tapi ya rasull... aq terus berusaha untuk melaksanankannya...aq berusaha menjaga sunnah2mu...

Tidakkah engkau tahu, ketika aq bersholawat atasmu tak tahu kenapa hati ini luluh seakan akan ingin benar2 bertemu denganmu, tak tahu kenapa mata ini menangis meneteskan air mata sekan akan ingin memandang wajahmu....

Ya rasulallah aq juga ingin meminta maaf padamu...karena aq masih belum bisa menjaga sunnah-sunnahmu yang mulia.

IG: @daffadhiyaulhaqF1

Fb: @daffadhiyaulhaq



Mahasiswa IDIA Prenduan

Prodi IQT semester 2

Location: Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kesehatan Dimulai dari Kesadaran Diri

  Pendahuluan Kesehatan adalah aset berharga yang dimiliki setiap individu. Tanpa kesehatan yang baik, segala prestasi dan kebahagiaan dalam hidup dapat terancam. Untuk menjaga kesehatan dengan baik, kita perlu memulainya dengan kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk memahami dan mengenali kondisi tubuh dan pikiran kita. Mengapa menjaga kesehatan dimulai  dari kesadaran diri?, dan bagaimana kita dapat mengembangkannya? 1. Kesadaran Tubuh Salah satu langkah pertama dalam menjaga kesehatan adalah memiliki kesadaran tubuh yang baik. Ini berarti kita perlu memahami apa yang terjadi di dalam tubuh kita. Penting untuk merasa kapan tubuh kita lelah, lapar, haus, atau bahkan saat kita stres. Dengan memahami sinyal-sinyal ini, kita dapat meresponsnya dengan tepat. Kesadaran tubuh juga membantu kita mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi dalam tubuh kita. Dengan mengamati gejala-gejala awal penyakit atau gangguan kesehatan, kita dapat segera mencari perawatan yang dipe...
Read more »

Belajar Tersenyum dari Satpam BNI

Gambar
Senyumlah setiap saat. Bukankah senyum itu bagian dari sunnah?(br_ruy/Pixabay)   Tetaplah Tersenyum... Beberapa waktu yang lalu, aku sempat berbincang dengan mantan satpam BNI yang sudah pensiun. Beliau mengisahkan banyak hal tentang pengalaman hidupnya, namun yang paling membuatku terkesan adalah ketika beliau mengisahkan pengalamannya sebagai seorang satpam. Saya tidak tahu redaksi tepatnya bagaimana, tapi kurang lebih seperti ini " BNI mengajarkan saya untuk tetap tersenyum, memasang mimik muka yang menyenangkan kepada setiap customer yang lewat. Tidak peduli bagaimana suasana hati saya saat itu. Senang sedih, saya harus tetap tersenyum." ujarnya. Seperti itulah kita semestinya, selalu menampakkan rona kebahagiaan kepada setiap orang. Meski habis kelilit hutang, harus tetap tersenyum. Artinya dalam keadaan apapun kita harus berbuat baik, ada masalah apapun kita harus tetap berbuat baik. Jangan sampai suasana hati yang sedang tidak baik mengahalangi kita untuk tidak berbuat...
Read more »

Awal Tahun 2022: Semoga Harga Tetap Stabil

Gambar
  Serba serbi Tahun Baru Mungkin tak asing lagi bagi kita jika mendengar adanya kenaikan harga disetiap tahun. Contohnya saja, BBM (Bahan Bakar Minyak). Harga premium (saat ini disebut dengan pertalite) pada tahun 2005-2010 masih berkisar pada angka Rp. 4.500. Namun, harga premium saat ini sudah melonjak pada angka Rp. 7.650. Artinya dalam kurun waktu 10 tahun ini, BBM dinegara kita mengalami kenaikan hampir 75%. Ini menandakan bahwa selama 10 tahun terakhir, kurs rupiah semakin melemah disamping juga ada faktor lain, seperti harga minyak dunia naik dsb. Beda halnya dengan sembako, harga sembako memiliki porsi kenaikan dan penurunan yang hampir sama. Sebab, harga sembako sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. Seperti halnya saat jelang hari raya ataupun saat tahun baru seperti ini, permintaan/ demand akan semakin melambung tinggi, sedangkan jumlah prudoksi tak sebanding dengan jumlah permintaan yang ada . Sehingga tak mengherankna, jika hal itu akan membuat harga sembako meroket...
Read more »