Hidup dan Mati: Self Reminder to be a good person
Pilihan jalan hidup via www.pexels.com |
Kehidupan dan Kematian
Hidup merupakan salah satu anugerah terbesar yang Allah berikan kepada manusia. Kehidupan didunia menjadi sebuah kesempatan bagi manusia untuk menanam benih-benih kebaikan. Memang hidup didunia ini hanyalah sementara, oleh karena itu, semestinya manusia memanfaatkan kesempatan hidupnya ketika didunia dengan sebaik-baiknya.
Mungkin kita masih ingat satu diantara 5 pesan Nabi Muhammad SAW yang harus kita perhatikan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya: "Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara. Yakni Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu”.
Baik, yang menjadi titik point kita adalah perkara yang ke-5, manfaatkanlah masa hidupmu sebelum masa kematianmu.
Tentu didunia ini banyak sekali orang yang ingin hidup dengan umur yang panjang. Namun, Berguna atau tidaknya masa hidup seseorang yang panjang, tergantung pada siapa yang memanfaatkannya. Meskipun memiliki umur yang panjang, akan tetapi hanya ia gunakan untuk bermalas-malasan, tidak mau belajar, tidak mau kerja serta tidak mau ibadah. Maka jelas sudah, bahwa hidupnya tidak sama sekali memberikannya manfaat, hidupnya jadi sia-sia dan pada akhirnya orang yang seperti itu akan menemui sebuah penyesalan yang besar diakhir hayatnya.
Beda halnya jika orang yang benar-benar beriman kepada Allah, niscaya ia akan bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan waktu didunia ini. Tak ada sedetikpun waktu yang akan ia sia-siakan. Umur panjang yang ia miliki, disamping digunakan untuk ibadah, digunakan juga untuk memberikan kemanfaatan yang besar kepada orang lain sebagai bekal menyongsong kehidupan diakhirat.
Seorang yang hidup pasti akan mengalami kematian. Kematian merupakan suatu keniscayaan bagi manusia. Banyak orang yang larut dalam hegemoni dunia sampai-sampai ia lupa, bahwa kematian akan menghampirinya.
Bukankah kita sudah tahu semua yang hidup akab merasakan kematian. Sebagaimana dalam QS. Ali Imran: 185
{ كُلُّ نَفۡسࣲ ذَاۤئقةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ }
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Namun yang sangat disayangkan adalah banyak dari kalangan kita yang jarang sekali, bahkan tidak pernah mengambil pelajaran dari kematian seseorang disekitarnya. Hingga ajal menjemput ia pun menyesal sejadi-jadinya.
Orang yang Mati ingin hidup kembali
Tidakkah kita sadari, betapa banyak orang mati yang ingin hidup kembali didunia untuk beramal sholeh. Sebagaimana dalam QS. Al-Munafiqun :10
{ وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقۡنَـٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن یَأۡتِیَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ فَیَقُولَ رَبِّ لَوۡلَاۤ أَخَّرۡتَنِیۤ إِلَىٰۤ أَجَلࣲ قَرِیبࣲ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ }
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”
So, mereka aja yang sudah meninggal ingin kembali kedunia untuk berbuat baik. Lantas mengapa kita yang masih hidup di dunia tak mau mengunakan kesempatan hidup untuk beramal sholih?? Ingat kita tak tahu kapan ajal mendatangi kita! Mari mulai berbuat baik dari hal-hal yang terkecil.
by: Daffa Dhiyaulhaq
Ig: @daffadhiyaulhaqF1
Fb: @daffadhiyaulhaq
Twitter: @DaffaDh64954834
Mahasiswa IDIA Prenduan |
Komentar
Posting Komentar